Rabu, 23 Mei 2012

PT. Pagilaran Buka Sekolah Lapang gandeng Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta


 
Batang-Kebangkitan perkebunan teh Indonesia mulai terasa, terlebih dengan dibukanya Sekolah Lapang (SL) yang dinaungi oleh PT. Perkebunan Teh Pagilaran bersama PT. Unilever Indonesia dan Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta. Pembukaan sekolah lapang tersebut disambut hangat oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Batang. Terlaksananya Kegiatan Sekolah Lapang tersebut merupakan bentuk Revitalisasi Kemitraan Perkebunan Teh PT. Pagilaran. (21/4)

Peserta Kegiatan Sekolah Lapang terdiri dari para petugas lapangan (mandor) PT Pagilaran, para petani teh, pengurus kelompok tani / Gapoktan serta perwakilan pemerintah kecamatan. " Target akhir yang diperoleh dengan adanya sekolah lapang tersebut adalah meningkatkan produktivitas tanaman, SDM dan kerjasama demi kebangkitan agribisnis dan kesejahteraan bersama. Adapun tujuan diadakannya sekolah lapang juga untuk merevitalisasi kemitraan antara petani teh dengan PT. Pagilaran agar tercipta sinergisme dengan pemerintah setempat,"jelas dosen UGM Dr. Ir Ngadiman MSi

Kegiatan yang terdiri dari dua tahap diantaranya pembekalan kelas dan pendampingan kelas. Pembekalan kelas itu sendiri dimaksudkan untuk menyegarkan kembali pengetahuan praktis dan pendampingan teknologi baru mengenai budidaya teh, meningkatkan spirit SDM serta pemantapan kelembagaan petani. Dalam pelaksanaannya, disampaikan pula pembekalan materi yakni kemitraan dan agribisnis teh, kerjasama dengan kelembagaan petani, manajemen kebun teh, teknologi budidaya teh, tanah dan pemupukan, hama dan penyakit tanaman teh, serta motivasi dan spirit diberikan seluruh  para petani.  

Kegiatan Lapangan sengaja diarahkan agar para petani dapat melakukan pemotretan profil kebun teh dan kelembagaan dimasing-masing kelompok (kluster), mengamati permasalahan, pembuatan program, dan kegiatan-kegiatan lapangan sebagai solusi atas permasalahan tersebut. sehingga dilematis yang selama ini dirasakan oleh para petani teh khususnya mengenai program dan peningkatan kinerja serta peningkatan ekonomi para petani dapat teratasi.

Sasaran utama diadakannya Sekolah Lapang itu agar menset para petani dapat terbuka, meningkatkan ekonomi pendapaan petani teh, serta menjalin kemitraan dengan para petani. Hal tersebut merupakan bentuk aplikasi program Corporate Social Responsibility (CSR) yang tergabung dalam wadah kepedulian perusahaan terhadap lingkungan.

Kebun teh yang telah memiliki "sertifikasi Lestari" pada tahun 2010 kemarin yang secra langsung diberikan oleh emerintah melalui Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, menjadikan sebuah harapan besar bagi para petani teh untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan hasil roduksi perkebunan teh dengan baik, sehingga tingkat ekonomi masyarakat khususnya petani yang telah terjalin kemitraan dengan PT Pagilaran dapat meningkat. Hal tersebut juga merupakan bentuk aplikasi PT Pagilaran dalam memberikan pelayanan sebagai bentuk upaya membantu program pemerintah pusat untuk memajukan dan memakmurkan kesejahteraan para petani.

Di tahun ini target produksi perkebunan teh melibatkan luas lahan sekitar kurang lebih 30 Ha di olah sebanyak 95 petani dari kecamatan Bawang dan Kecamatan Reban hingga akhir bulan November 2012 mendatang.

Dalam acara tersebut para petani diberikan bantuan berupa Sarana Produksi Pertanian (Saprotan) yang diserahkan langsung oleh Dirut PT Pagilaran Ir. Rachmad Gunadi MSi kepada Kadin. Kehutanan dan perkebunan kabupaten Batang Ir. Syiari Suhartono  untuk diberikan pada para petani secara simbolis.(Adye)

1 komentar: