Sabtu, 09 Juni 2012

Hujan 2 jam Robohkan Gudang Penyimpan Jagung



Batang-Hujan deras yang mengguyur daerah kecamatan Bawang dan sekitar banyak mengakibatkan terjadinya bencana. Seperti yang dialami Ponasri (47) seorang warga RT.6 RW.02 dukuh sikunir desa Jlamprang kecamatan Bawang kabupaten Batang. Nasib naas banjir merobohkan gudang tempat penyimpanan jagung miliknya. Rumah yang berada dipinggir sungai cetek menjadi sasaran banjir sore kemarin (8/6). Kejadian sekitar pukul 17.00 Wib saat itu Ponasri berada dirumah sendirian. Sore kala itu memang hujan sangat deras sekali, rumahnya yang berada di pinggir sungai menjadi sasaran diterjang derasnya aliran air. Banjir kala itu tidak seperti biasanya hingga mencapai 3 meter lebih, sempat menghantam pondasi dan dinding pagar gudang tempat penyimpanan jagung. Beruntung bagian rumah utamanya tidak terkena dampak akibat robohnya gudang tersebut. (Jumat 8/6 sore pukul 17.30 wib)

Saat dirinya berada dirumah sendirian dia berada di dapur bermaksud ingin memasak, namun tiba-tiba terdengar suara "....kreteq..kreteq.." rumahnya bergetar serasa mau roboh. Ternyata benar bagian gudang disamping rumah hanyut terbawa derasnya arus sungai yang saat itu banjir mengakibatkan gudang tempat penyimpanan jagung roboh. Seketika dia langsung keluar rumah berteriak minta tolong. Tak lama kemudian beberapa warga yang mendengar teriakan minta tolong menuju rumahnya bahu-membahu menolong untuk mengangkat / mengumpulkan sejumlah jagung yang sebagian masih bisa diamankan.

Kerugian yang dialaminya berkisar 18 juta rupiah dari 6 Ton jagung lenyap hanyut terbawa arus sungai. Padahal Jagung tadinya ingin dikirim ke peternakan, pesanan dari salah seorang peternak langganannya. Seperti biasa dia membeli jagung dari beberapa daerah misal dari Sukorejo, Kendal, Purwokerto dan sejumlah daerah lain untuk mencukupi kebutuhan pesanan pakan ternak ayam disejumlah peternakan didaerahnya. Kini sejumlah beberapa kilo jagung yang sempat bisa diamankan nulai dijemur dikeringkan kembali akibat basah terkena hujan dan bercampur lumpur dengan dibantu beberapa warga.

Kejadian yang menimpa dirinya ini termasuk kali pertama dialami. Jagung-jagung tersebut biasanya dia taruh di gudang tengah, namun berhubung di gudang tengah ruangannya tidak cukup akhirnya dia taruh di gudang depan samping rumah miliknya. Tapi nasib naas memang sedang berpihak padanya. Beberapa dinding gudang dan rumahnya banyak yang retak akibat ambrolnya gudang dihantam kerasnya aliran banjir arus sungai cetek yang berada di samping rumahnya.

Mendengar ada laporan warga Kapolsek Bawang AKP Hartono SH melalui Aipda Muharom langsung meluncur ke TKP guna mengecek kebenaran adanya bencana yang menimpa rumah salah seorang warga. Sesampai di TKP Kapolsek dan Aipda Muharom bersama-sama warga turut membantu mengamankan beberapa jagung yang bisa diamankan. Beliau membenarkan bahwa sore itu memang wilayah bawang diguyur hujan sangat deras sekali, beberapa batuan koral kecil yang berada di pinggir jalan banyak berserakan menutupi jalan aspal yang belum lama ini diperbaiki / baru.

AKP Hartono SH berpesan kepada warga, " mari senantiasa waspada terhadap kejadian-kejadian alam yang sewaktu-waktu dapat menimpa kita semua. Terlebih bagi rumah-rumah penduduk didaerah yang rawan akan bencana. Sebab dengan antisipasi dan kewaspadaan semuanya dapat terkendali,"jelasnya.

Dari kejadian tersebut kini ponasri hanya pasrah, menurutnya ini merupakan cobaan dan ujian baginya. Sebab banjir yang berada di samping rumahnya baru kali ini meluap hingga 3 meter lebih disertai arus yang sangat deras sekali mengakibatkan gudang tempat penyimpanan jagung miliknya hanyut terbawa derasnya arus sungai. (Adye)