Rabu, 23 Mei 2012

Beras Merah Lokal Kalirejo Jadi Unggulan Kabupaten Batang

 
Batang-Untuk meningkatkan swasembada bahan pangan khususnya beras, kelompok tani "Sumber Rahayu" Desa Kalirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang tengah mengembangkan budidaya tanaman padi jenis Beras Merah lokal. Produk asli sejak nenek moyang tersebut memang sudah lama sekali ada did aerah tersebut. Namun seiiring waktu tanaman yang hampir punah tersebut kini dikembangkan kembali oleh para kelompok tani yang didampingi pihak Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) juga mantri tani dari Dinas  Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang.

Budidaya tanaman padi  beras merah lokal di Jawa Tengah kali pertama dikembangkan oleh masyarakat kelompok tani desa Kalirejo binaan Kades Muhyidin yang bekerjasama dengan pihak petugas penyuluh lapangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang dan mantri tani dari BP3K kecamatan Bawang.
Kini produk lokal beras merah Kalirejo mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah H Bibit Waluyo yang ternyata juga gemar dengan mengkonsumsi beras merah lokal unggulan desa kalirejo kecamatan Bawang kabupaten Batang tersebut.

"Budidaya tanaman padi jenis beras merah ini sengaja kami kembangkan sehubungan adanya permintaan pasar luar maupun lokal, selain itu juga budidaya tanaman ini mendapat support dari pemerintah provinsi Jawa Tengah yang sudah memberikan bantuan melalui APBD 1," ujar Petugas Penyuluh Lapangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Batang Agus Sucipto SP.

Melalui Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) yang diiukuti oleh sejumlah 30 orang dari kelompok tani "Sumber Rahayu" Kalirejo ini, para petani dapat mengembangkan dan mengolah budidaya tanaman tersebut apalagi dengan adanya bantuan dari pemerintah provinsi, sehingga ada semangat bagi para petani, selain meningkatkan hasil panen juga dapat memperbaiki ekonomi warga menjadi bertambah serta bangga akan produk lokal daerah banyak diminati oleh banyak orang. 

Atas kerjasama dan ketekunan kelompok tani "Sumber Rahayu" Kalirejo dengan pihak penyuluh, budidaya tanaman padi beras merah lokal tersebut mendapatkan hasil yang sangat membanggakan. Pasalnya, tanaman budidaya beras merah bisa menghasilkan produksi sebanyak 4,8 Ton / Ha dengan menggunakan pola tanam legowo II atau hasil ubinan 2,5 x 2,5 m2, berbeda dengan hanya menggunakan sistem tanam biasa hanya menghasilkan produksi sebanyak 3 Ton/Ha. Dari perbedaan cara dan pola tanam tersebut berarti ada peningkatan yang signifikan sebesar 1,8 Ton/Ha.

Dari hasil pola tanam legowo II tersebut hanya membutuhkan jumlah benih beras merah sebanyak 25 kg/Ha untuk mendapatkan hasil yang sedemikian banyak. sehingga ada kecenderungan peningkatan hasil panen tanaman beras merah lokal. Perbedaan jenis tanaman beras merah biasa dengan  beras merah lokal itu terlihat pada bagian warna batang tanaman, untuk tanaman beras merah lokal pada batang terlihat batang padi berwarna merah keunguan, sedangkan tanaman beras merah biasa pada batang terlihat warna putih.

"Tanaman yang dibudidayakan oleh para petani cenderung lebih menggunakan perawatan dengan obat herbal atau alami untuk menangani masalah gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta hanya dengan mengandalkan pupuk organik. Tanaman padi beras merah lokal juga banyak manfaatnya diantaranya, dapat mengatasi penyakit seperti diabetes, stroke, kanker, jantung serta meningkatkan daya kecerdasan pada otak. Selain itu juga kelebihan  tanaman padi beras merah lokal ternyata tahan terhadap gangguan hama,"jelas Mantri Tani Suyono.

"Saya sangat bangga akan produk lokal unggulan daerah ini, ternyata desa Kalirejo mempunyai potensi alam yang berlimpah, juga ucapan terima kasih atas kerjasama para Tenaga Harian Lepas (THL) Wartoyo dengan pihak petugas penyuluh lapangan yang telah membantu para kelompok tani,"ujar Camat Bawang Ulul Azmi AP MM

"Rencana kedepan budidaya tanaman padi beras merah yang merupakan produk unggulan lokal dapat menembus pasaran ekspor,"tandas kades Kalirejo Muhyidin.

* Adye Arviant

1 komentar:

  1. wah sekarang udah gak ke urus...
    Nganggur tanpa tanaman...
    Mampir sejenak ya ke gubuk jelek kami,,
    www.simawur.blogspot.com
    blog metal kalirejo bwg

    BalasHapus