Memang sebelum kami akan melakukan
kegiatan tersebut kami jauh-jauh hari sudah melakukan koordinasi dengan desa
setempat, ternyata gagasan baik ini diterima dengan baik, warga sama sekali
tidak keberatan dengan dibuatnya jalan tembus tersebut,” jelas Bp. Bambang .S
selaku Kepala Desa Gunungsari.
Dengan adanya jalan tembus yang
menghubungkan dua desa tersebut maka, aktivitas kegiatan para warga penduduk
akan lebih mudah terjangkau. Mulai dari kegiatan perekonomian pertanian juga
sebagai sarana dalam memperlancar arus jalur transportasi para pelajar dalam
melakukan kegaiatan belajar di tingkat sekolah menengah pertama hingga menengah
umum. Dalam kegiatan yang diadakan warga tersebut mendapat respon positif dari
beberapa kalangan, pasalnya kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, peran para anggota TNI sangat membantu
masyarakat sebagai wujud kemanunggalan TNI.
Tidak terlepas dari kegiatan tersebut
siswa-siswi pelajar tingkat SMU juga nampak ikut membantu dalam kegiatan
membuat jalan tembus secara gotong-royong. ± 350 personil warga terjun
bersama-sama mulai dari muda hingga tua, tidak ketinggalan pula para ibu-ibu
juga bersemangat dalam melakukan kegiatan gotong-royong seraya sambil
mengayunkan alat cangkul yang dibawanya untuk meratakan tanah.
Yang sangat dan patut diacungi jempol
adalah dalam pelaksanaan pembangunan jalan tembus banyak tanah ladang para
warga petani yang terpotong hingga sampai 2 meter, namun warga sama sekali
tidak meminta ganti rugi apapun, keikhlasan mereka menumbuhkan kebersamaan
serta kerukunan dalam bermasyarakat,” tandas Serka Sarjono selaku Babinsa anggota
TNI Koramil 04 Bawang.
Jalur dalam pembangunan pembuatan jalan tembus kurang lebih sejauh
1,5 Km, dilihat dari kondisi alam pengunungan, jalur jalan tersebut melewati
arus sungai yang begitu lebar dan deras, jembatan yang seharusnya pernah
mendapatkan perhatian dari pihak Pemda setempat hanya sampai pada tingkat orientasi
survei, padahal semula Pemda telah menjajikan akan membantu memberikan bantuan
dana untuk pembangunan jembatan yang juga merupakan jaulur penghubung antar dua
dukuh tersebut, namun hingga saat ini hanya isapan jempol belaka dengan kata
lain tidak ada realisasi yang nyata.
Warga hingga saat ini tidak patah arang
dengan semangat kerukunan dan kebersamaan sebagai wujud swadaya para penduduk
mereka melakukannya sendiri, hingga akhirnya kedatangan para anggota TNI
mendapat sambutan positif serta antusiasme masyarakat seperti mendapatkan
motivasi tersendiri, kenapa tidak ternyata para anggota TNI terjun bersama-sama
ikut membantu warga dalam pelaksanaan pembangunan Jalan tembus terebut.
Rencana kedepan pembangunan jalan tembus
tersebut akan membutuhkan banyak sekali anggaran, namun Bambang .S selaku
Kepala Desa Gunungsari telah mempersiapkannya secara matang, program yang
diberikan pemerintah melalui PNPM ( Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri ) tingkat Pedesaan akan dianggarkan untuk pembangunan jembatan terlebih
dahulu, pembangunan yang nantinya akan diteruskan dengan pemberian Makadam akan
dilakukan secara bertahap. Tahun ini sudah mengajukan anggaran memalui program
PNPM yang nantinya rencana akan cair pada tahun 2011 mendatang.
Melalui program tersebut kami akan merasa
terbantu yang mana beban yang kami tanggung tidaklah tinggi dengan kata lain
program PNPM benar-benar memerikan motivasi tersendiri bagi masyarakat dalam
meningkatkan kemajuan daerahnya melalui program tersebut. Tujuan pembangunan
jalan tembus yang dilakukan oleh para warga Desa Gunungsari merupakan cita-cita
yang sudah lama sekali, selain memudahkan akses jalan untuk kegiatan aktivitas
para warga, juga merupakan salah satu sarana untuk mepermudah para siswa-siswi
yang sudah duduk ditingkat menengah pertama hingga menengah atas untuk
mempercepat waktu tempuh menuju tempat dimana mereka menuntut ilmu.
Sehingga dengan adanya jalan tembus
tersebut kemajuan daerah akan mudah tercipta apabila semua kalangan mau
bergandengan tangan bersama-sama membangun daearahnya masing-masing, agar tidak
termasuk kedalam daearah yang tertinggal, terlebih seiring perkemabnmagn kemuan
jaman, mulai dari tingkat transportasi sampai kedunia teknologi. Akhirnya semua
masyarakat akan dapat mempergunakannya serta dapat menikmati kemujuan yang
mereka dapatkan.
Prinsip warga adalah walaupun para orang
tua tingkat pendidikannnya tidak sampai ketingkat yang lebih tinggi, karena
sebagian mereka adalah lulusan SD hingga SMP, dan bekerja sebagai petani yang
terpenting adalah anak-anak mereka dapat belajar hingga ketingkat perguruan
tinggi yang nantinya sebagai penerus cita-cita perjuangan yang selama ini
mereka perjuangkan bersama demi kemajuan daerahnya. *
Arviant_20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar