Batang-Kreatifitas
membuat kerajinan tangan menjadi salah satu pelajaran ekstrakurikuler
bagi siswa Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) di wilayah Kabupaten
Batang.
Kerajinan yang dihasilkan memiliki nilai jual dan dalam
kegiatan pameran, serta dijual kepada orang lain atau masyarakat yang
berminat. hasil penjualannya pun dipakai untuk kegiatan yang bermanfaat.
Itulah salah satu gambaran upaya melatih kreativitas siswa dan
diarahkan pada pemberdayaan minat serta bakat siswa, hasil itu dipajang
dalam pameran life skill yang digelar belum lama ini.
Adapun kerajinan tangan itu seperti, suvenir, hiasan dinding, tempat pensil, hantaran lamaran, cetak sablon, hiasan dinding, sulaman kain, batik juga hasil kreativitas tata boga seperti olahan makanan dari bahan baku yang sederhana. Semuanya merupakan dari bahan baku sederhana yang dapat mempunyai nilai jual tinggi melebihi nilai beli bahan baku semula dan lainnya.
Dirjen Pendidikan Nasional Jakarta yang kemarin mendatangi SMP Terbuka Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dalam acara Gelar Pameran Life Skill bagi SMP Terbuka se-kabupaten Batang sangat haru dan bangga akan karya cipta anak-anak. "Kami senang karena kreativitas yang diajarkan dapat bermanfaat bagi mereka dan hasilnya pun dapat dinikmati oleh orang banyak,"kata Kepala Dirjen Pendidikan Jakarta Drs Agus Suhardono MSi
Adapun kerajinan tangan itu seperti, suvenir, hiasan dinding, tempat pensil, hantaran lamaran, cetak sablon, hiasan dinding, sulaman kain, batik juga hasil kreativitas tata boga seperti olahan makanan dari bahan baku yang sederhana. Semuanya merupakan dari bahan baku sederhana yang dapat mempunyai nilai jual tinggi melebihi nilai beli bahan baku semula dan lainnya.
Dirjen Pendidikan Nasional Jakarta yang kemarin mendatangi SMP Terbuka Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Batang dalam acara Gelar Pameran Life Skill bagi SMP Terbuka se-kabupaten Batang sangat haru dan bangga akan karya cipta anak-anak. "Kami senang karena kreativitas yang diajarkan dapat bermanfaat bagi mereka dan hasilnya pun dapat dinikmati oleh orang banyak,"kata Kepala Dirjen Pendidikan Jakarta Drs Agus Suhardono MSi
Kurang
lebih ada sekitar 10 peserta SMP Terbuka mengikuti ajang pengembangan
pameran life skill. Dari 10 peserta tersebut menampilkan banyak karya
yang yang berbeda-beda dari hasil kreatifitas tangan mereka, mulai dari
Tata boga, Tata busana, juga Kriya kerajinan. Kegiatan yang berlangsung
sehari tersebut
membuat gembira dan bangga akan hasil olahan karya siswa-siswi SMP
Terbuka sendiri.
"SMP
Terbuka merupakan program pemerintah guna mendukung adanya SDM yang
terbina dan terlatih. Selain itu, dikarenakan pendidikan SMP
Terbuka bukan merupakan pendidikan regular dalam arti pendidikan tidak
mengacu pada jam ataupun waktu yang ditetapkan. Kendala yang dihadapi
yakni mengenai sosial ekonomi, keterbatasan waktu, serta jarak tempuh
menjadikan pendidikan SMP Terbuka tetap eksis dalam pengembangan life
skill," jelas Ketua Forum
Komunikasi SMP Terbuka Kabupaten Batang Purwadi SPd.
"Di
kabupaten Batang ini ada kurang lebih 1300 siswa-siswi SMP Terbuka
se-kabupaten dari 10 SMPT. Diantaranya SMPT Limpung, Bawang, Subah,
Kandeman, Wonotunggal, Bandar, Blado, Reban, Tersono dan Gringsing,
mereka mengikuti ajang pameran life skill tersebut, dan Kedepan kami
akan mengembangkan program baru yakni ikut andil dalam pengembangan
industri dasar Mobil Nasional (Mobnas) yang saat ini tengah
digembor-gemborkan oleh pemerintah,"ujarnya yang juga merangkap sebagai
Kepala SMPT Limpung.
Peran
serta adanya pameran ini merupakan hasil karya anak bangsa yang harus
kita bina dan dikembangkan guna mendukung pemberdayaan Sumber daya
manusia seutuhnya agar tercipta
para generasi
bangsa yang mempunyai dedikasi life skill yang
berkompeten juga mempunyai nilai plus untuk dapat ditunjukkan di dunia
luar khususnya dalam bidang industri,"papar Dirjen Pendidikan Jakarta
Drs Agus Suhardono MSi
Kegiatan
pameran life skill tersebut juga menumbuhkan rasa senang, bahagia, juga
memunculkan rasa kepercayaan serta kebanggaan terhadap diri sendiri
maupun terhadap orang lain akan hasil buah karyanya yang dapat dinikmati
serta dirasakan oleh pihak lain,"ujarnya.
Kepala
SMP T Bawang Yogi Wibowo SPd MPd mengatakan," kami sangat senang
sekali, ini merupakan suatu kehormatan bagi kami bahwa pelaksanaan
pameran life skill ini berada di sekolah kami. Oleh karena itu, secara
tidak langsung kami membuat bangga kepada anak didik kami yang hampir
semua
anak didik kami merupakan dari kaum dhuafa, golongan
orang-orang yang tingkat ekonominya rendah serta jarak tempuh maupun
letak geografis kami yang berbeda dengan kecamatan lain. Juga yang dapat
kami rasakan adalah keceriaan pada diri anak-anak didik kami saat
ditemui dari Dirjen Pendidikan Jakarta juga UPTD Disdikpora Kabupaten
Batang,"ucapnya.
*Adye Arviant
Tidak ada komentar:
Posting Komentar