Minggu, 29 Juli 2012

Bulan Ramadhan, Upah Juru Parkir meningkat signifikan

Batang-Bulan Ramadhan banyak membawa berkah bagi semua orang. Tak terkecuali bagi sang juru parkir yang setiap harinya harus berhadapan dengan menata kendaraan agar tertib dan rapi. Seperti yang dilakoni oleh Sudiro (74) tahun, diwajahnya yang nampak sudah tua ini dengan menghidupi keluarga dan 4 cucunya dia menjadi juru parkir di seputaran pasar Limpung kecamatan Limpung Kabupaten Batang yang terkenal padat dan ramai saat bulan ramadhan. Profesinya manjadi juru parkir boleh dibilang belum lama, dia menjalani profesi sebagai juru parkir baru sekitar 3,5 tahun setelah sebelumnya menjadi seorang pedagang ikan. Dari berbekal kejujuran dan keyakinan profesi tersebut menjadi pilihan baginya. (29/7)

Bukan hanya itu saja kegiatan menjadi juru parkir, terkadang dia menjadi pekerja buruh tani sebagai tenaga sampingan untuk menghidupi keluarganya. Bapak dari 4 orang anak ini telah dikarunia 4 cucu, namun dirinya tetap semangat dalam usianya yang sudah paruh baya. Dari sisi kehidupannya menjadi seorang juru parkir, Sudiro harus mampu menyisihkan uang Rp. 15 ribu /hari untuk dijadikan sebagai uang setoran. Sebab setiap bulan dirinya harus setor pada kelompok yang mengakomodir sebagai juru parkir di bawah naungan manajemen Karang taruna desa sempu Limpung. Besar kecilnya setoran saat hari-hari biasa berkisar antara 350-450 ribu perbulan yang kemudian nantinya disetorkan ke kantor Dipenda Batang.
Padahal setiap harinya dia harus mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 15 ribu untuk mengejar setoran. Per hari uang yang didapat rata-rata hanya mendapatkan Rp. 35 ribu - Rp. 40 Ribu dan belum lagi buat biaya operasional sehari-hari untuk pribadi pengeluaran hingga Rp. 25 ribu. Akan tetapi di bulan ramadhan kali ini uang setoran menjadi meningkat berkisar antara Rp.550 ribu - Rp. 650 ribu. Hal tersebut dikarenakan jumlah pendapatan per hari untuk parkir naik sangat signifikan yakni tambah 2 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.

Upahnya sebagai juru parkir tidak tentu, apalagi saat hari-hari biasa. Per hari dia hanya mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 10 ribu yang dapat dibawa pulang, Namun saat bulan Ramadhan kali ini dirinya mampu menyisihkan uang sebesar Rp. 35-50 ribu/hari.
"Bulan Ramadhan seperti ini merupakan berkah bagi kami sebagai juru parkir, sebab tiap hari kami bisa menyisihkan uang yang cukup dibandingkan hari-hari biasa,"ucap Sudiro.

Pada umumnya setiap bulan ramadhan pasar-pasar tradisional maupun semi modern para konsumen lebih cenderung meningkat atau bertambah. Yang mana selain kegiatan jual beli untuk mencukupi kebutuhan menjelang buka puasa maupun nantinya mencari bekal saat lebaran. * Adye
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar